Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru – BBKSDA Sumut kembali melepasliarkan satwa liar | Penyelundupan ratusan burung berhasil dicegah | Bersama generasi muda Sumut berdiskusi tentang iklim SMAN 12 Medan | Dituduh memperdagangkan kakatua jambul kuning, divonis 2,5 tahun penjara | Catatan Penyerahan Satwa Liar 2024 |
Tumpang, 7 Maret 2019 Dalam rangka memperingati Hari Dinas Kehutanan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada hari Kamis melaksanakan penanaman pohon pinus gunung di Blok Bantengan, Resor Coban Trisula, PTN II Seksi Tumpang, Lapangan PTN II Pasuruan. 7 Maret 2019 Pejabat TNBTS, 74 perwakilan asosiasi Ngadas Jiep, Malang dan Tumpang berpartisipasi dalam kampanye ini; Persatuan PKL, Ojek, Jemplang Asongan; Persatuan Taksi Motor Wedi Ireng; Kelompok Petani Terong London; HIPAM Daarusaadah, HIPAM Jarak Ijo dan HIPAM Duwet Krajan.
Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Kepala PTN II Lingkungan Tumpang Tatag Hari Rudhata, SH mengatakan, aksi ini merupakan aksi spontan mitra TNBTS di PTN II Lingkungan Tumpang pada Hari Rimbawan Bhakti. Acara ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab mitra TNBTS Seksi Overlay PTN II untuk keberlangsungan dan tanggung jawab moral para mitra dalam menjaga dan melestarikan TNBTS.
Dirjen Ksdae Resmikan Resort Model Rbm Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Sementara itu, Resort Manager PTN Coban Trisula BBTNBTS Bambang Rudiyanto (BR) dan Supervisor Mitra Wisata Coban Trisula mengatakan, dalam kampanye kali ini dilakukan penanaman 730 pohon pinus gunung di sepanjang tebing Bantengan arah Ranu Pani. Secara angka memang terbilang kecil, namun Insya Allah niat tulus para mitra untuk menanam akan menjadi titik awal kegiatan yang lebih bermanfaat bagi TNBTS dan masyarakat sekitar kedepannya. Ini hanya sekedar insentif untuk melibatkan sebanyak mungkin orang pada kegiatan selanjutnya dan menanam lebih banyak pohon, harap BR. Meski sempat turun hujan dan berkabut, namun acara berjalan lancar dan mendapat tanggapan positif dari para hadirin. Lagi BBKSDA Sumut Bebaskan Satwa Liar | Penyelundupan ratusan burung berhasil dicegah | Bersama generasi muda Sumut berdiskusi tentang iklim SMAN 12 Medan | Dituduh memperdagangkan kakatua jambul kuning divonis 2,5 tahun penjara | Catatan Penyerahan Satwa Liar 2024 |
Senin, 1 Oktober 2018. Pegawai dan rekan kerja Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menggelar perayaan Hari Pancasila dengan upacara akbar mulai pukul 08.00 di halaman kantor BBTNBTS. Upacara kesaktian Pancasila ini dibawakan oleh Kepala Balai Taman Nasional Bromo, Tengger Semeru, Ir. John Kennedy, MM.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2018 diperingati secara nasional sesuai dengan surat Menteri Sekretaris Negara tentang Petunjuk Penyelenggaraan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2018. B-737/M.Sesneg/SET/TU.00.04/09/2108 tanggal 25.09.2018 dengan Pancasila sebagai landasan kerja dalam mencapai hasil nasional.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Taman Nasional Bromo, Tengger Semeru membacakan ikrar yang intinya mengingatkan seluruh anak bangsa akan perjalanan kelam bangsa ketika putra terbaik bangsa atau yang kita kenal dengan G30S gugur pada tanggal 30 September 1965. kejadian PKI.
Sarana Dan Prasarana Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Lebih lanjut János menegaskan, perayaan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tahun hendaknya dijadikan sebagai ajang pamer prestasi bangsa; Pelestarian dan pengamalan Pancasila sebagai sumber dan nilai yang teguh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah teruji mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berperan penting dalam pengelolaan konservasi di Indonesia telah berdiri selama empat puluh tahun hingga saat ini. Tanggal 14 Oktober ditetapkan sebagai hari jadi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berdasarkan pernyataan Menteri Pertanian pada Kongres Taman Nasional Dunia Ketiga di Bali. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982 yang menetapkan sebelas kawasan konservasi alam sebagai taman nasional (kawasan konservasi alam), salah satunya adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Provinsi Jawa Timur).
Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) adalah pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, serta pengelolaan kawasan taman nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dari segi teknis pengelolaannya berdasarkan keputusan Direktur Jenderal yang bertanggung jawab di bidang kelestarian sumber daya alam dan ekosistem SK. Direktur Jenderal KSDAE No.355/KSDAE/SET/KSA.0/8/2019, tanggal 19 Agustus 2019, Zona Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kawasan TNBTS terbagi menjadi 7 (tujuh) zona, yaitu zona tengah seluas: 17.028,67 Ha, zona hutan seluas: 26.871,36 Ha, zona pemanfaatan seluas 1.293,96 Ha, zona rehabilitasi. luas : 1907,24 ha, kawasan adat 3140 ha, kawasan khusus 30,49 ha dan kawasan keagamaan : 4,13 ha
BBTNBTS berupaya memperbaiki kegiatan tata kelola agar berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu, BBTNBTS sebagai kontraktor pengelolaan aset pemerintah terus berupaya meningkatkan pengelolaan yang efisien dan efektif untuk mencapai hasil yang optimal melalui berbagai kegiatan teknis dan administratif.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Tetap Buka Meski Malang Raya Terapkan Ppkm Level 3 Halaman All
Di zaman yang sudah tidak muda lagi bagi manusia, kami ingin mengajak semua pihak untuk selalu berperan aktif dalam menjaga ekosistem alam khususnya ekosistem TNBTS.. Harapan kita bersama, agar keberadaan TNBTS semakin sejahtera. lebih kekinian, dapat semakin mendorong semangat pelestarian alam pada generasi muda milenial, dan kami berharap partisipasi kita bersama dalam upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup semakin meningkat… BBKSDA Sumut kembali melepasliarkan satwa liar | Penyelundupan ratusan burung berhasil dicegah | Bersama generasi muda Sumut berdiskusi tentang iklim SMAN 12 Medan | Dituduh memperdagangkan kakatua jambul kuning, divonis 2,5 tahun penjara | Catatan Penyerahan Satwa Liar 2024 |
Malang, 12 Desember 2017 Pada tanggal 6 hingga 10 Desember 2017 Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS) mengunjungi Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Bali Barat yang dihadiri oleh pejabat struktural Eselon IV, pengelola resor dan staf. Aula Besar TN BTS sebanyak 17 (tujuh belas) orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengupayakan peningkatan kapasitas pribadi khususnya yang berkaitan dengan Penilaian Mandiri Efektivitas Pengelolaan (METT) di kedua Taman Nasional tersebut.
Pengalaman Taman Nasional Baluran dalam kegiatan pengembangan populasi dan habitat sabana, dengan penekanan khusus pada prioritas Banteng Jawa, pengelolaan satwa macan tutul dan restorasi ekosistem spesies asing invasif (Acasia Nilotica). Kunjungan dilanjutkan dengan tur dan diskusi mengenai pengelolaan ekowisata masyarakat di Desa Wonorejo, dimana desa tersebut kini terkenal dengan ikon Baluran Ecolodge. Baluran Ecolodge didirikan oleh seorang akademisi, pakar ekowisata dan konsultan wisata alam. Nurdin Razak (mantan dosen Universitas Airlangga Surabaya). Baluran Ecolodge menawarkan konsep berkelanjutan dalam pengelolaan ekowisata yang memadukan pariwisata dalam satu paket (travel, makanan/masakan lokal, kerajinan lokal, dengan pemandu/penerjemah lokal). Konsep ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa Wonorejo dan dikenal secara internasional.
Kunjungan selanjutnya ke Taman Nasional Bali Barat yang fokus kegiatannya adalah pertukaran kegiatan terkait prioritas pengelolaan burung jalak bali, pengelolaan wisata alam dan pengembangan infrastruktur wisata alam. Pengelolaan satwa prioritas jalak Bali dilakukan dengan mengunjungi Suaka Jalak Bali di Tegal Bunder untuk mempelajari strategi peningkatan populasi jalak Bali. Terkait pengelolaan wisata alam, tim TNBTS mengunjungi Desa Blimbingsari, dimana desa tersebut merupakan juara nasional sebagai desa wisata melalui pelibatan masyarakat. Konsep wisata Desa Blimbingsari dibalut dalam bentuk
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Perketat Surat Ijin Masuk
Untuk meningkatkan waktu berkunjung wisatawan sehingga meningkatkan dampak terhadap nilai ekonomi penduduk Blimbingsari. Draf
, kuliner, pelestarian lingkungan, oleh-oleh lokal, dan hasil hutan bukan kayu membentuk satu kesatuan yang menarik sehingga memperpanjang waktu kunjungan dan turut menambah kesan menarik wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut.
Pengalaman mengelola TNBTS Baluran dan Bali Barat diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman menarik bagi TIM TNBTS sehingga tim TNBTS dapat mengadopsi dan mengembangkan konsep keberhasilan yang telah diterapkan oleh kedua TN. @HenWis
Taman nasional bali barat, bromo tengger semeru, taman nasional, bromo tengger semeru national park tours, bromo tengger semeru national park, semeru bromo